Hai nama aku icha aku pernah
mempunyai pengalaman pertemanan yang baik tapi pengalaman itu seakan akan
hilang entah kemana akhir-akhir ini,karena temanku itu telah pergi untuk
meninggalkan selamanya.temanku itu bernama Aldi. Aldi adalah teman ku sejak
kecil. Dan saat Beberapa hari setelah kelulusan SD, Aldi meninggal akibat
kecelakaan mobil saat pergi bersama orangtua nya.itu aku merasa terpukul dan aku
merasa hidupku adalah hidup yang termalang dari semua orang di dunia.
“Dan
sekarang waktunya aku mecoba jalani hidupku tanpa Aldi. Aldi kamu tenang yaa
disana,aku selalu merindukanmu,kalung pemberianmu masih selalu ku simpan J “ icha.
Setelah
Icha mencoba hidup baru,Icha memasuki SMP Negri yang ternama, SMP Negri 28. Icha
mendapatkan teman baru walaupun tidak bisa melupakan Aldi,teman Icha bernama
Kiki.Selama masa SMP teman baik Icha adalah kiki,dan Icha pun mempunyai 2 orang
yang dia anggap musuh,yaitu Iqbaal dan Bastian.Iqbaal dan bastian adalah orang
yang selalu menjaili Icha,salah satu contohnya, mereka pernah memberi permen
karet di kursinya,dan mulai saat itu Icha sangat membenci Iqbaal dan
Bastian.Walaupun Icha sangat membencinya Iqbaal dan Bastian selalu
mengerjainya.
1
minggu kemudian. Icha,kiki,bastian dan
Iqbaal tergabung dengan satu tugas kelompok.
“gimana
kalo kita ngerjain tugasnya dirumah anak cewe satu-satunya di kelompok kita?”
Iqbaal.
“Berarti
Icha dong?” Kiki.
“ialah
udah kenyataan! BEGO!” Bastian.
“Lo
semua emang udah gak punya hati yaa..gua gak papa di tempatin rumahnya,tapi ga
mesti lo katain temen gue!” Icha.
“SORRY!”
Iqbaal,Bastian.
Dan
Besoknya sepulang sekolah mereka ber-empat langsung ke rumah Icha.
“ini
rumah gue, jangan nge berantakin, jangan rusuh, jangan lupa lepas kaos kaki, jangan
lupa cuci kaki, jangan lupa sepatunya di taro di rak, jangan...................”
Icha.
“Banyak
amat non, larangannya” Bastian.
“Masih
mending dikasih tumpangan, daripada enggak sama sekali” Kiki.
“Udah
deh! Mendingan kita masuk aja, ikuti aja peraturan si NONA!” Iqbaal.
Icha
hanya menanggapi santai omongan para lelaki.
Mereka
pun akhirnya mengerjakan tugas ditemani masakan sendiri yang dibuatkan oleh
Icha.
“Cha,gue
mau ke toilet dong” Iqbaal.
“tinggal
lurus aja,tapi jangan lupa buka pintu :p hahaha” Iseng Icha.
Yang
lain pun ikut tertawa atas keisengan Icha.Iqbaal hanya malu mendengar jawaban
Icha.
Saat
Iqbaal ingin ke toilet, salah satu pintu kamar di rumah itu terbuka, dan Iqbaal
melihat salah satu foto dari kamar itu, yaitu foto Icha dengan salah seorang
lelaki. Iqbaal mendekati foto tersebut, Iqbaal belum tahu siapa seorang lelaki
itu. Iqbaal pun bergegas kembali ke ruang tamu.
“Cha,tadi
gue ngeliat foto, dikamar yang deket kamar mandi, ada foto lo sama cowok..cowok
itu siapa? Mantan atau pacar lo? hayoo..ketauan dah sama gua :p “ Iqbaal.
“LO
MASUK KAMAR GUE? TANPA SEIZIN GUE? MAKSUD LO APA? LO KIRA SEMUA INI LUCU..GAK
SAMA SEKALI! LO ITU HANYA SEORANG TAMU DIRUMAH INI! T-A-M-U-! “ Icha.
“Cha,maafin
cha..gak boleh begitu..jangan
marah-marah..sabar chaa J”
Kiki.
“sabar
sabar..Kamar orang itu Privacy! “ Icha.
“Maaf
chaa..gue gak tau..gue Khilaf cha..gue Khilaf..” Iqbaal.
“Alah!
Lo udah ngerencanain semua ini kan?sama dia (nunjuk Bastian),Udah deh Lo semua
keluar dari rumah gue!” Icha.
Iqbaal,
Bastian, Kiki hanya bisa terdiam.
“CEPETAN
LO KELUAR! KELUAR CEPETAN! SEKARANG!” Icha.
Mereka
pun keluar dari rumah itu. Dan malamnya Icha memikirkan tentang kejadian tadi
siang.
“ngapain
gue marah ya? kan gue harus bisa berteman lagi sama yang lain. Udah lah gue
maafin dan lupain aja” Icha
Pagi
nya Iqbaal, Bastian, dan Kiki meminta maaf ke Icha dan Icha memaafkannya. Dan
dengan menebus kesalahannya Iqbaal mentraktir Icha di kantin. Icha pun
menceritakan sedikit tentang Aldi.
“oooh..jadi
Aldi sahabat kecil lo?” Iqbaal.
“iyaa..gue
sayang banget sama dia, tetapi tuhan lebih sayang sama Aldi, dan gue udah
ikhlas kok ditinggal sama Aldi..walaupun gue kesepian tanpa dia”Icha.
“sabar
yaa cha.. gue mau kok jadi pengganti Aldi..walaupun gak sama persis sama Aldi
:p hehehe ( sambil ngulurin tangan)” Iqbaal.
“hahaha..jadi
sekarang kita ga musuhan lagi kan?” Icha.
“oke
J nih gaya salaman
petemanan kita (sambil menunjukan gaya salam pertemanan)” Iqbaal.
Iqbaal
pun memberi tahu Bastian tentang perdamaiannya mereka dengan Icha. Bastian pun
sempat terkaget oleh pernyataan dari Iqbaal.
Beberapa
bulan setelah perdamaian itu, Bastian sering jalan bersama Icha. Dan Bastian
pun merasa nyaman bersama Icha. Icha pun semakin merasa lebih tenang dengan
adanya Kiki, bastian, dan Iqbaal.
Pada
tanggal 21 september Bastian mengajak Icha ke taman dekat rumahnya. Dan Bastian
sudah datang lebih awal di banding Icha.
“eeh
sorry gue telat, tadi ketiduran” ucap Icha.
“iya
gapapa baru bentar kok” Bastian.
“terus
maksud lo ngajak gue kesini buat apa ya?” tanya Icha.
“gue
mau ngungkapin sesuatu, sebenernya setelah perdamaian lo sama Iqbaal kan kita
sering jalan tuh gue entah kenapa ngerasa nyamaan banget deket lo. Gue suka
sama lo, mau gak lo jadi cewek gue?”
“hah?”
Icha pun terkaget atas ucapan Bastian terhadap dirinya
“iya
gue suka sama lo” Bastian.
“tapi
gue gak bisa nerima lo, gue nyaman di deket lo tapi... gue lebih nyaman kalo
gue bareng Iqbaal. Maaf Bas, gue gak mau ngerusak hubungan kita karena masalah
ini jadi gue harap kita temenan kaya biasa aja ya J” Icha.
“jadi
lo suka Iqbaal? Oh yauda gapapa” Bastian.
“enggak
tapi ya gitu deh, hmm gue pulang duluan ya bye! Sampe ketemu besok” Icha.
“ya”
Bastian.
Bastian
mungkin sangat kecewa karena Icha lebih memilih Iqbaal. Tetapi Bastian hanya
bisa memendam perasaan dia kembali. Dan Icha pun bersifat biasa kepada Bastian,
Iqbaal, dan Kiki.
Beberapa
bulan setelah itu sekolah mereka mengadakan acara jalan-jalan seangkatan.
Mereka pergi ke Puncak dan berkemah disana. Tepat pada tanggal 27 Desember.
Mereka pun akhirnya bersantai pada siang
hari. Icha, Iqbaal, Bastian, dan Kiki memutuskan untuk pergi ke kebun teh dan
disana mereka berfoto-foto bersama. Pada saat disana Iqbaal menunjukan rasa
pedulinya dia terhadap Icha. Icha pun semakin tertarik kepada Iqbaal. Dan malam
pun tiba, anak-anak mengadakan api unggun dan udara di sana sangat dingin
tetapi Icha hanya memakai kaos lengan pendek Iqbaal pun meminjamkan jaketnya
dia.
Besoknya
tepat tanggal 28 Desember Iqbaal berulang tahun, tetapi tidak ada yang tahu,
yang tahu hanyalah Bastian dan teman-teman lelaki di kelasnya. Icha sama sekali
tidak tahu ada apa di hari itu.
“hai
Cha, kamu tau enggak hari ini kenapa?” Iqbaal.
“kagak,emang
ada apaan?” Icha.
“hmm..gak
ada apa-apan..” cuek si Iqbaal.
“sipdeh”
Icha.
Hari
semakin sore..Icha pun masih belum tau,ada apa dengan hari itu.Akhirnya Kiki
dan Bastian pun memberitahu ada apa di hari itu.
“HAH?IQBAAL
ULANG TAHUN?KOK GA ADA YANG BILANG KE GUE?” Icha.
“Yaudah
tenang..kita udah siapin sesuatu kok,buat kalian berdua..lo tinggal bawa diri
aja :D” Kiki.
“Iyaa..kalo
bisa sih biar Iqbaal dateng duluan..biar surprise” Bastian.
Tanpa
sepengtahuan Icha,Bastian udah ngasih tau Iqbaal tentang gerak gerik Icha
selama ini.Dan tanpa sepengetahuan Iqbaal,Kiki pun sudah menyiapkan surprise
yang akan diberikan Icha buat Iqbaal.
Pukul
19.00... Kiki dan Bastian sudah berada di kebun teh untuk menyiapkan surprise
untuk temannya. Pukul 19.45 Iqbaal datang dan belum ada siapa-siapa karna
Bastian dan Kiki ngumpet di suatu tempat. Iqbaal terus menunggu dan pada pukul
20.28 Icha datang.
“SURPRISE!! HAPPY
BIRTHDAY IQBAAL!!! :D” Icha
“hah? Woww thankss Icha J” Iqbaal
sambil memeluk Icha
“ini ada suatu hadiah
buat kamu maaf ini buatnya mendadak” icha
Iqbaal membuka dan
ternyata itu ada gelang yang terbuat dari ranting dan serabut pohon. “hah ini
buat gue? Aah makasih Ichaa” Iqbaal.
Gelang itu ternyata di
buat Icha pada sore hari setelah dia tahu hari itu hari ulang tahun Iqbaal. Dan
gelang itu kembaran yang satu buat Iqbaal dan yang satu untuk dia sendiri.
Setelah beberapa lama
berdiam-diaman akhirnya Iqbaal memulai bicara.
“Cha, boleh ngomong
gak?” Iqbaal
“boleh ngomong aja J” Icha
“sebenernya aku suka
sama kamu, itu dari kita mulai damai, aku nyaman sama kamu nyaman banget. Aku
peduli sama kamu, aku pengen sama kamu, aku sayang sama kamu. Maukah kamu
jalanin hubungan sama aku?” Iqbaal sambil memegang kedua tangan Icha.
“hah? Beneran?” Icha
“iya, aku sayang sama kamu. Mau
gak kamu jadi cewek ku?” Iqbaal
“mau. Aku juga sayang
sama kamu.” Icha
“aku mimpi gak sih dapet
bidadari?” Iqbaal
“gombal deh” Icha
Dan saat romantis
seperti itu Kiki keceplosan berbicara “CIEEE”
“Kiki Bastian ngapain
kalian di sini?” Icha
“enggak Cuma nemenin
kalian tapi kita gak nguping kok” Kiki
“yaelah gapapa kali kan
kita ini kan sahabat J” Iqbaal
“satu pasangan yang
bersahabat dengan dua orang kali” Bastian
“hahahaha gak gitu juga
kali” Icha
Dan akhirnya mereka
berempat menghabis kan waktu bersama dan tanpa terasa sudah pukul 23.58..
“ya Tuhan aku ingin
bersama dia aku sayang padanya” hati Iqbaal.
Dan akhirnya mereka
pulang pas pada pukul 00.00... dan semua menjadi senang tanpa beban di malam
itu.
“aku masih ingat pada
mu, dan aku tidak akan melupakanmu, aldi. Aku mungkin sekarang bersama Iqbaal,
tapi kamu gak bakal aku lupain. Aku sayang kamu J tenang
ya disana. Sekarang aku merasa menjadi orang terbahagia diantara semua orang di
dunia, itu semua karena Iqbaal Kiki dan Bastian yang mengubah hidupku” Icha.
THE END
kereennn deeh cerpennyaa :D
BalasHapusBagus... tapi mungkin cuma bahasanya perlu diperbaiki
BalasHapus