Rabu, 04 April 2012

Cerpen 1




Hai nama aku icha aku pernah mempunyai pengalaman pertemanan yang baik tapi pengalaman itu seakan akan hilang entah kemana akhir-akhir ini,karena temanku itu telah pergi untuk meninggalkan selamanya.temanku itu bernama Aldi. Aldi adalah teman ku sejak kecil. Dan saat Beberapa hari setelah kelulusan SD, Aldi meninggal akibat kecelakaan mobil saat pergi bersama orangtua nya.itu aku merasa terpukul dan aku merasa hidupku adalah hidup yang termalang dari semua orang di dunia.
“Dan sekarang waktunya aku mecoba jalani hidupku tanpa Aldi. Aldi kamu tenang yaa disana,aku selalu merindukanmu,kalung pemberianmu masih selalu ku simpan J “ icha.
Setelah Icha mencoba hidup baru,Icha memasuki SMP Negri yang ternama, SMP Negri 28. Icha mendapatkan teman baru walaupun tidak bisa melupakan Aldi,teman Icha bernama Kiki.Selama masa SMP teman baik Icha adalah kiki,dan Icha pun mempunyai 2 orang yang dia anggap musuh,yaitu Iqbaal dan Bastian.Iqbaal dan bastian adalah orang yang selalu menjaili Icha,salah satu contohnya, mereka pernah memberi permen karet di kursinya,dan mulai saat itu Icha sangat membenci Iqbaal dan Bastian.Walaupun Icha sangat membencinya Iqbaal dan Bastian selalu mengerjainya.
1 minggu  kemudian. Icha,kiki,bastian dan Iqbaal tergabung dengan satu tugas kelompok.
“gimana kalo kita ngerjain tugasnya dirumah anak cewe satu-satunya di kelompok kita?” Iqbaal.
“Berarti Icha dong?” Kiki.
“ialah udah kenyataan! BEGO!” Bastian.
“Lo semua emang udah gak punya hati yaa..gua gak papa di tempatin rumahnya,tapi ga mesti lo katain temen gue!” Icha.
“SORRY!” Iqbaal,Bastian.
Dan Besoknya sepulang sekolah mereka ber-empat langsung ke rumah Icha.
“ini rumah gue, jangan nge berantakin, jangan rusuh, jangan lupa lepas kaos kaki, jangan lupa cuci kaki, jangan lupa sepatunya di taro di rak, jangan...................” Icha.
“Banyak amat non, larangannya” Bastian.
“Masih mending dikasih tumpangan, daripada enggak sama sekali” Kiki.
“Udah deh! Mendingan kita masuk aja, ikuti aja peraturan si NONA!” Iqbaal.
Icha hanya menanggapi santai omongan para lelaki.
Mereka pun akhirnya mengerjakan tugas ditemani masakan sendiri yang dibuatkan oleh Icha.
“Cha,gue mau ke toilet dong” Iqbaal.
“tinggal lurus aja,tapi jangan lupa buka pintu :p hahaha” Iseng Icha.
Yang lain pun ikut tertawa atas keisengan Icha.Iqbaal hanya malu mendengar jawaban Icha.
Saat Iqbaal ingin ke toilet, salah satu pintu kamar di rumah itu terbuka, dan Iqbaal melihat salah satu foto dari kamar itu, yaitu foto Icha dengan salah seorang lelaki. Iqbaal mendekati foto tersebut, Iqbaal belum tahu siapa seorang lelaki itu. Iqbaal pun bergegas kembali ke ruang tamu.
“Cha,tadi gue ngeliat foto, dikamar yang deket kamar mandi, ada foto lo sama cowok..cowok itu siapa? Mantan atau pacar lo? hayoo..ketauan dah sama gua :p “ Iqbaal.
“LO MASUK KAMAR GUE? TANPA SEIZIN GUE? MAKSUD LO APA? LO KIRA SEMUA INI LUCU..GAK SAMA SEKALI! LO ITU HANYA SEORANG TAMU DIRUMAH INI! T-A-M-U-! “ Icha.
“Cha,maafin cha..gak boleh  begitu..jangan marah-marah..sabar chaa J” Kiki.
“sabar sabar..Kamar orang itu Privacy! “ Icha.
“Maaf chaa..gue gak tau..gue Khilaf cha..gue Khilaf..” Iqbaal.
“Alah! Lo udah ngerencanain semua ini kan?sama dia (nunjuk Bastian),Udah deh Lo semua keluar dari rumah gue!” Icha.
Iqbaal, Bastian, Kiki hanya bisa terdiam.
“CEPETAN LO KELUAR! KELUAR CEPETAN! SEKARANG!” Icha.
Mereka pun keluar dari rumah itu. Dan malamnya Icha memikirkan tentang kejadian tadi siang.
“ngapain gue marah ya? kan gue harus bisa berteman lagi sama yang lain. Udah lah gue maafin dan lupain aja” Icha
Pagi nya Iqbaal, Bastian, dan Kiki meminta maaf ke Icha dan Icha memaafkannya. Dan dengan menebus kesalahannya Iqbaal mentraktir Icha di kantin. Icha pun menceritakan sedikit tentang Aldi.
“oooh..jadi Aldi sahabat kecil lo?” Iqbaal.
“iyaa..gue sayang banget sama dia, tetapi tuhan lebih sayang sama Aldi, dan gue udah ikhlas kok ditinggal sama Aldi..walaupun gue kesepian tanpa dia”Icha.
“sabar yaa cha.. gue mau kok jadi pengganti Aldi..walaupun gak sama persis sama Aldi :p hehehe ( sambil ngulurin tangan)” Iqbaal.
“hahaha..jadi sekarang kita ga musuhan lagi kan?” Icha.
“oke J nih gaya salaman petemanan kita (sambil menunjukan gaya salam pertemanan)” Iqbaal.
Iqbaal pun memberi tahu Bastian tentang perdamaiannya mereka dengan Icha. Bastian pun sempat terkaget oleh pernyataan dari Iqbaal.
Beberapa bulan setelah perdamaian itu, Bastian sering jalan bersama Icha. Dan Bastian pun merasa nyaman bersama Icha. Icha pun semakin merasa lebih tenang dengan adanya Kiki, bastian, dan Iqbaal.
Pada tanggal 21 september Bastian mengajak Icha ke taman dekat rumahnya. Dan Bastian sudah datang lebih awal di banding Icha.
“eeh sorry gue telat, tadi ketiduran” ucap Icha.
“iya gapapa baru bentar kok” Bastian.
“terus maksud lo ngajak gue kesini buat apa ya?” tanya Icha.
“gue mau ngungkapin sesuatu, sebenernya setelah perdamaian lo sama Iqbaal kan kita sering jalan tuh gue entah kenapa ngerasa nyamaan banget deket lo. Gue suka sama lo, mau gak lo jadi cewek gue?”
“hah?” Icha pun terkaget atas ucapan Bastian terhadap dirinya
“iya gue suka sama lo” Bastian.
“tapi gue gak bisa nerima lo, gue nyaman di deket lo tapi... gue lebih nyaman kalo gue bareng Iqbaal. Maaf Bas, gue gak mau ngerusak hubungan kita karena masalah ini jadi gue harap kita temenan kaya biasa aja ya J” Icha.
“jadi lo suka Iqbaal? Oh yauda gapapa” Bastian.
“enggak tapi ya gitu deh, hmm gue pulang duluan ya bye! Sampe ketemu besok” Icha.
“ya” Bastian.
Bastian mungkin sangat kecewa karena Icha lebih memilih Iqbaal. Tetapi Bastian hanya bisa memendam perasaan dia kembali. Dan Icha pun bersifat biasa kepada Bastian, Iqbaal, dan Kiki.
Beberapa bulan setelah itu sekolah mereka mengadakan acara jalan-jalan seangkatan. Mereka pergi ke Puncak dan berkemah disana. Tepat pada tanggal 27 Desember. Mereka pun akhirnya  bersantai pada siang hari. Icha, Iqbaal, Bastian, dan Kiki memutuskan untuk pergi ke kebun teh dan disana mereka berfoto-foto bersama. Pada saat disana Iqbaal menunjukan rasa pedulinya dia terhadap Icha. Icha pun semakin tertarik kepada Iqbaal. Dan malam pun tiba, anak-anak mengadakan api unggun dan udara di sana sangat dingin tetapi Icha hanya memakai kaos lengan pendek Iqbaal pun meminjamkan jaketnya dia.
Besoknya tepat tanggal 28 Desember Iqbaal berulang tahun, tetapi tidak ada yang tahu, yang tahu hanyalah Bastian dan teman-teman lelaki di kelasnya. Icha sama sekali tidak tahu ada apa di hari itu.
“hai Cha, kamu tau enggak hari ini kenapa?” Iqbaal.
“kagak,emang ada apaan?” Icha.
“hmm..gak ada apa-apan..” cuek si Iqbaal.
“sipdeh” Icha.
Hari semakin sore..Icha pun masih belum tau,ada apa dengan hari itu.Akhirnya Kiki dan Bastian pun memberitahu ada apa di hari itu.
“HAH?IQBAAL ULANG TAHUN?KOK GA ADA YANG BILANG KE GUE?” Icha.
“Yaudah tenang..kita udah siapin sesuatu kok,buat kalian berdua..lo tinggal bawa diri aja :D” Kiki.
“Iyaa..kalo bisa sih biar Iqbaal dateng duluan..biar surprise” Bastian.
Tanpa sepengtahuan Icha,Bastian udah ngasih tau Iqbaal tentang gerak gerik Icha selama ini.Dan tanpa sepengetahuan Iqbaal,Kiki pun sudah menyiapkan surprise yang akan diberikan Icha buat Iqbaal.
Pukul 19.00... Kiki dan Bastian sudah berada di kebun teh untuk menyiapkan surprise untuk temannya. Pukul 19.45 Iqbaal datang dan belum ada siapa-siapa karna Bastian dan Kiki ngumpet di suatu tempat. Iqbaal terus menunggu dan pada pukul 20.28 Icha datang.
“SURPRISE!! HAPPY BIRTHDAY IQBAAL!!! :D” Icha
“hah? Woww thankss Icha J” Iqbaal sambil memeluk Icha
“ini ada suatu hadiah buat kamu maaf ini buatnya mendadak” icha
Iqbaal membuka dan ternyata itu ada gelang yang terbuat dari ranting dan serabut pohon. “hah ini buat gue? Aah makasih Ichaa” Iqbaal.
Gelang itu ternyata di buat Icha pada sore hari setelah dia tahu hari itu hari ulang tahun Iqbaal. Dan gelang itu kembaran yang satu buat Iqbaal dan yang satu untuk dia sendiri.
Setelah beberapa lama berdiam-diaman akhirnya Iqbaal memulai bicara.
“Cha, boleh ngomong gak?” Iqbaal
“boleh ngomong aja J” Icha
“sebenernya aku suka sama kamu, itu dari kita mulai damai, aku nyaman sama kamu nyaman banget. Aku peduli sama kamu, aku pengen sama kamu, aku sayang sama kamu. Maukah kamu jalanin hubungan sama aku?” Iqbaal sambil memegang kedua tangan Icha.
“hah? Beneran?” Icha
                                 “iya, aku sayang sama kamu. Mau gak  kamu jadi cewek ku?” Iqbaal
“mau. Aku juga sayang sama kamu.” Icha
“aku mimpi gak sih dapet bidadari?” Iqbaal
“gombal deh” Icha
Dan saat romantis seperti itu Kiki keceplosan berbicara “CIEEE”
“Kiki Bastian ngapain kalian di sini?” Icha
“enggak Cuma nemenin kalian tapi kita gak nguping kok” Kiki
“yaelah gapapa kali kan kita ini kan sahabat J” Iqbaal
“satu pasangan yang bersahabat dengan dua orang kali” Bastian
“hahahaha gak gitu juga kali” Icha
Dan akhirnya mereka berempat menghabis kan waktu bersama dan tanpa terasa sudah pukul 23.58..
“ya Tuhan aku ingin bersama dia aku sayang padanya” hati Iqbaal.
Dan akhirnya mereka pulang pas pada pukul 00.00... dan semua menjadi senang tanpa beban di malam itu.
“aku masih ingat pada mu, dan aku tidak akan melupakanmu, aldi. Aku mungkin sekarang bersama Iqbaal, tapi kamu gak bakal aku lupain. Aku sayang kamu J tenang ya disana. Sekarang aku merasa menjadi orang terbahagia diantara semua orang di dunia, itu semua karena Iqbaal Kiki dan Bastian yang mengubah hidupku” Icha.

THE END





2 komentar: